Post by abuzulfiqar on Jan 12, 2011 8:00:51 GMT -5
Gerakan Hamas menyebut Pihak Berkuasa Palestina (PA) dan Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan seorang lelaki tua di kota Al-Khalil dan lima penculikan anggota Hamas segera setelah mereka dibebaskan dari penjara PA.
Pasukan pendudukan Israel (IOF) dalam operasinya mencari untuk membunuh seorang pejuang perlawanan dari Gerakan Hamas di kota Al-Khalil Jumat pagi lalu (7/1) namun telah 'keliru' menembak mati seorang lelaki Palestin 65 tahun bernama Omar Al-Qawasmi.
IOF juga mencuik dengan berkoordinasi penuh dengan pasukan intelijen PA, lima aktivis Hamas setelah mereka dibebaskan dari penjara di Tebing Barat.
Hamas dalam sidang media pada Jumaat lalu mengatakan pembunuhan dari orang tua dan penculikan lima orang itu terjadi dalam konteks kerjasama keamanan dan pertukaran peran dan informasi antara milisi keamanan PA dan komando pasukan IOF.
Hamas menyerukan kepada semua warga Palestin untuk melanjutkan demonstrasi memprotes kejahatan-kejahatan dan kolaborasi PA dengan pendudukan Israel, menekankan bahawa kerjasama ini hanya berfungsi membela pemukiman Israel dan kegiatan yahudisasi di wilayah-wilayah Palestin yang diduduki.
Sementara itu, jurucakap Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pada sidang media pada hari Jumat kemarin menyataan bahawa milisi PA membantu IOF untuk membunuh seorang lelaki tua saat serangan di apartemennya dan menculik lima orang anggota Hamas setelah mereka dibebaskan dari penjara di Tebing Barat.
Jurucakap Abu Zuhri menambahkan bahawa menyerang pasukan Israel ingin membunuh pemimpin Hamas Wael Al-Bitar selama serangan di sebuah bangunan apartemen, tetapi mereka bingung soal rumahnya dan malah membunuh seorang lelaki tua yang sedang tidur ditempat tidurnya.
Anak dari orang tua yang dibunuh oleh tentara Israel itu mengatakan bahawa tentera Israel untuk membunuh ayahnya "dengan darah dingin," menekankan bahawa para tentera Israel masuk ke rumah menembakkan 13 peluru di kepala ayahnya saat ayahnya sedang tidur, dan menembak satu di hatinya dengan darah dingin tanpa memverifikasi identiti ayahnya.(fq/pic)
satuumat.blogspot.com/2011/01/13-peluru-israel-di-kepala-lelaki.html
Pasukan pendudukan Israel (IOF) dalam operasinya mencari untuk membunuh seorang pejuang perlawanan dari Gerakan Hamas di kota Al-Khalil Jumat pagi lalu (7/1) namun telah 'keliru' menembak mati seorang lelaki Palestin 65 tahun bernama Omar Al-Qawasmi.
IOF juga mencuik dengan berkoordinasi penuh dengan pasukan intelijen PA, lima aktivis Hamas setelah mereka dibebaskan dari penjara di Tebing Barat.
Hamas dalam sidang media pada Jumaat lalu mengatakan pembunuhan dari orang tua dan penculikan lima orang itu terjadi dalam konteks kerjasama keamanan dan pertukaran peran dan informasi antara milisi keamanan PA dan komando pasukan IOF.
Hamas menyerukan kepada semua warga Palestin untuk melanjutkan demonstrasi memprotes kejahatan-kejahatan dan kolaborasi PA dengan pendudukan Israel, menekankan bahawa kerjasama ini hanya berfungsi membela pemukiman Israel dan kegiatan yahudisasi di wilayah-wilayah Palestin yang diduduki.
Sementara itu, jurucakap Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pada sidang media pada hari Jumat kemarin menyataan bahawa milisi PA membantu IOF untuk membunuh seorang lelaki tua saat serangan di apartemennya dan menculik lima orang anggota Hamas setelah mereka dibebaskan dari penjara di Tebing Barat.
Jurucakap Abu Zuhri menambahkan bahawa menyerang pasukan Israel ingin membunuh pemimpin Hamas Wael Al-Bitar selama serangan di sebuah bangunan apartemen, tetapi mereka bingung soal rumahnya dan malah membunuh seorang lelaki tua yang sedang tidur ditempat tidurnya.
Anak dari orang tua yang dibunuh oleh tentara Israel itu mengatakan bahawa tentera Israel untuk membunuh ayahnya "dengan darah dingin," menekankan bahawa para tentera Israel masuk ke rumah menembakkan 13 peluru di kepala ayahnya saat ayahnya sedang tidur, dan menembak satu di hatinya dengan darah dingin tanpa memverifikasi identiti ayahnya.(fq/pic)
satuumat.blogspot.com/2011/01/13-peluru-israel-di-kepala-lelaki.html